
Tim Gabungan Survei P3-TGAI di Polman Mendukung Swasembada Pangan Nasional
POLMAN-Sebagai tindak lanjut dari Rapat Awal Program dan pembentukan Tim Gabungan Satuan Tugas (Satgas) Swasembada Pangan pada 21 November 2024, serta berdasarkan Keputusan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi V Mamuju Nomor: 05/KPTS/Bws26/2024 tentang Tim Koordinasi Percepatan Pencapaian Swasembada Pangan Nasional Tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Barat, Tim Gabungan melaksanakan survei lapangan di beberapa lokasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Kabupaten Polewali Mandar.
Tim terdiri dari BWS Wilayah V Mamuju, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Sulawesi Barat, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat, TNI, serta stakeholders lainnya, mengunjungi lokasi P3-TGAI untuk mengidentifikasi potensi optimalisasi lahan irigasi guna mendukung program swasembada pangan. ALokasi yang dikunjungi diantaranya P3-TGAI Berdikari di Desa Pelitakan, Kecamatan Tapango, yang memiliki layanan irigasi seluas 38 hektare, selanjutnya kunjungan dilakukan di P3-TGAI Palili, P3-TGAI Salu Induk, dan P3-TGAI Mangopi Lemogamba, yang terletak di Kecamatan Matakali, dengan total layanan irigasi mencakup 60 Ha. P3-TGAI merupakan pekerjaan perbaikan/rehabilitasi/peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif yang melibatkan masyarakat, untuk mendukung kedaulatan pangan.
Selain itu, program ini juga dilakukan untuk mendukung salah satu agenda prioritas pembangunan yang tertuang dalam RPJMN 2020-2025, yaitu memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar. Hasil survei menunjukkan bahwa pembangunan P3-TGAI oleh BWS Wilayah V Mamuju di lokasi tersebut berpotensi menambah areal tanam baru seluas 29 Ha. Potensi dinilai sangat strategis untuk mendukung peningkatan luas tanam pada musim berikutnya, yang merupakan salah satu prioritas utama dalam mencapai target swasembada pangan nasional.
Perwakilan BWS Wilayah V Mamuju menyampaikan bahwa P3-TGAI dirancang untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air irigasi dan mendukung optimalisasi lahan sawah yang sebelumnya kurang produktif. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Balai untuk terus memperbaiki infrastruktur irigasi agar lebih banyak lahan yang dapat mengakses air, sehingga produktivitas pertanian meningkat.
Sementara itu BSIP Sulawesi Barat siap hadir dalam melakukan pendampingan teknis bagi petani penerima manfaat program P3-TGAI agar hasil pertanian dapat lebih maksimal. “Tidak hanya infrastruktur, petani juga perlu didukung dengan teknologi pertanian terkini serta akses kepada sarana produksi seperti benih dengan varietas unggul dan Teknik budidaya yang sesuai. Sinergi antar lembaga, termasuk dukungan dari TNI dan stakeholders lainnya, menjadi kekuatan utama dalam upaya ini. Harapannya, langkah ini mampu meningkatkan ketahanan pangan daerah sehingga mampu berkontribusi terhadap pencapaian swasembada pangan nasional.